LAPORAN
PENELITIAN
MATA
KULIAH SOSIOLOGI PERKOTAAN
“STUDI
KOMPARASI”
PERBANDINGAN PASAR TRADISIONAL ANTARA DI PASAR BARU BANDUNG DENGAN PASAR BAMBU KUNING LAMPUNG
Oleh :
NAMA :
MONALIA SAKWATI
NPM :
1016011099
FAK/JUR : ISIP/SOSIOLOGI
SEMESTER :
IV (EMPAT)
KELAS
: GANJIL (A)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS
LAMPUNG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar merupakan suatu tempat terjadinya
transaksi jual beli barang keperluan sehari-hari. Keberadaan pasar walaupun
sederhana namun sangat diharapkan individu baik penjual maupun pembeli. Pasar
menurut jenisnya terdiri atas 2 macam yaitu pasar tradisional dan pasar modern (swalayan).
Pasar tradisional
merupakan ciri bagi negara berkembang dengan tingkat pendapatan dan
perekonomian masyarakat yang relatif rendah sehingga lebih sering berbelanja ke
pasar tradisional. Namun sesuai dengan perkembangan jaman budaya masyarakat
sudah mulai bergeser dan beralih ke pasar modern ritel sehingga pasar
tradisional tidak hanya menghadapi persaingan sesama ritel tradisional tetapi
ritel pasar modern. (Sri, 2007) Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya
penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli
secara langsung dan biasanya ada proses tawar- menawar. Bangunan pada umumnya
terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh
penjual maupun suatu pengolah pasar. Pasar ini paling banyak menjual kebutuhan
sehari-hari (sembako) seperti bahan-bahan makanan, misalnya ikan, buah-buahan,
sayur-sayuran, pakaian, barang elektronik dan jasa-jasa lainnya. (Wikipedia,
2008)
Di pasar tradisional sampai saat ini
masyarakat tetap menginginkan produk kebutuhan sehari-hari (sembako), terutama
bahan mentah. Untuk komoditas sembako banyak pedagang di pasar tradisional
mampu bersaing dengan memberikan harga yang relatif murah dan produk segar,
sedangkan di pasar modern masih memberikan harga yang lebih tinggi kerena
kualitas, pengemasan dan display (penyajian) jauh lebih baik. (Albert, 2007)
Pedagang
pasar tradisional selalu dihadapkan pada masalah permodalan dan
jaminan/asuransi atas barang dagangan. Strategi pengadaan barang yang menjadi
srategi utama pedagang tradisional adalah membeli barang dagangan dalam bentuk
tunai dengan menggunakan dana pribadi. Kondisi ini berdampak negatif terhadap
usaha. Pedagang menjadi sangat rentan terhadap kerugian yang disebabkan oleh
rusaknya barang dagangan dan fluktuasi harga. (Albert, 2007)
Di dalam pasar tradisional juga di dalam tawar menawarnya jika
kita sudah jadi pelanggan dan kenal sama pedagangnya kita bisa dapat harga
murah.apalagi kita kalau satu daerah misalnya di pasar baru itu kebanyakan yang
berbahasa sunda jika kita menawar dengan berbahasa sunda juga kita bisa dapat
harga murah alasannya karena sama - sama satu daerah.
Alasan saya mengambil judul ini adalah melihat bagaimana
perbandingan perkembangan dan kualitas dari pasar tradisional yang ada di
Provinsi Lampung dengan Provinsi Jawa Barat. Selain itu melihat bagaimana
pengaruh penggunaan bahasa daerah di dalam tawar-menawar yang ada di pasar
tradisional terhadap harga suatu produk. Peneliti juga memberikan informasi
kepada pembaca guna memberikan gambaran di dalam pasar tradisional seperti
Pasar Baru Bandung dengan Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang membedakan antara Pasar Baru dengan Pasar Bambu Kuning ?
2. Bagaimana bahasa daerah yang digunakan di Pasar Baru dengan Pasar
Bambu Kuning?
3. Adakah pengaruh bahasa daerah dalam tawar-menawar di dalam pasar
tradisional seperti di Pasar Baru dan Pasar Bambu Kuning ?
C.
Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui perbedaan
dari Pasar Baru di Bandung dengan Pasar Bambu Kuning di Lampung.
2.
Untuk mengetahui pengaruh
bahasa daerah dalam tawar-menawar di pasar tradisional
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut :
1.
Sebagai bahan informasi bagi
mahasiswa yang melakukan penelitian ini.
2.
Sebagai bahan informasi bagi
pembaca agar mereka tahu tentang pasar tradisional di Pasar Baru dengan Pasar
Bambu Kuning.
3.
Sebagai bahan untuk membuat
studi komparasi yang merupakan salah satu syarat memenuhi tugas akhir Sosiologi
Perkotaan.
E. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan keberangkatan dari Lampung-Bandung :
Hari/Tanggal :
Senin, 9 April 2012
Waktu :
08.00 s.d 09.00 WIB
Tempat :
Kampus FISIP Universitas Lampung
Pelaksanaan penelitian di Pasar Tradisional yang ada di Bandung :
Hari /Tanggal : Rabu, 11 April 2012
Waktu :
08.00 s.d 09.00 WIB
Tempat :
Pasar Baru Bandung (Jadwal Kegiatan Terlampir)
F.
Biaya Kegiatan
Dalam
melaksanakan kegiatan Studi Komparasi ke Bandung memerlukan dana sebesar Rp.
36.800.000,- . Dari total biaya tersebut dibagi 46 mahasiswa maka dana yang
dikeluarkan per mahasiswa adalah sebesar Rp. 800.000,- (Biaya
Kegiatan Terlampir)
G. Rute Perjalanan
Lampung-Bandung-Jakarta
Pelaksanaan
kegiatan studi komparasi ini berlangsung sekitar tanggal 9 – 12 April 2012,
adapun tempat kunjungan kami dari pelabuhan, universitas sampai ke objek wisata
yang ada di Bandung dan di Jakarta :
a. Pelabuhan
Bakauheni Lampung
b. Pelabuhan
Merak Banten
c. Penginapan
di Kampoeng Legok’s Resort
d. PASCASARJANA
FISIP UNPAD (Universitas Padjajaran) di Bandung
e. Objek
wisata Gunung Tangkuban Perahu di Bandung
f. Objek
wisata Sari Ater (Pemandian Air Panas) di Bandung
g. Pusat
perbelanjaan di Bandung yaitu Outlet-Outlet yang ada di Bandung, seperti Outlet
di jalan Riau
h. Local
Restaurant yang ada di Bandung
i. Pasar
Tradisional yang ada di Bandung yaitu Pasar Baru
j. Objek
Wisata TIJA+DUFAN di Jakarta
k. Trans
7 dalam acara Bukan 4 Mata Live Tukul Arwana dengan Tema “Campur Sari”.
l. Perjalanan
menuju pulang ke Bandar Lampung
(Jadwal Kegiatan
Terlampir)
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pasar Baru di Bandung
Pusat
belanja sekarang semakin banyak, bukan saja di kota-kota besar bahkan di
kota-kota kecilpun sekarang sudah banyak, selain itu kalau dulu kalau kita mau
belanja terutama kebutuhan pokok atau kebutuhan sehari-hari biasanya hanya
dilakukan pada siang hari saja akan tetapi sekarang kalau kita mau belanja
kebutuhan pada malam haripun sudah bisa kita lakukan.
Salah satu tempat atau lokasi
perbelanjaan yang ada di Kota Bandung adalah Pasar Baru yang lokasinya sangat
strategis dan berada di pusat kota, sehingga sangat mudah untuk kita
kunjunginya dan bagi warga Bandung sudah mengetahuinya sebab selain lokasinya
yang mudah dijangkau juga Pasar Baru dikenal sebagai pasar yang banyak
menyajikan dan menjual barang-barang kebutuhan masyarakat. Pasar Baru yang
berlokasi dekat pusat kota bandung atau alun-alaun juga terletak dekat dengan
stasiun kereta api ini banyak sekali dikunjungi masyarakat Bandung.
Pasar
Baru Bandung atau kini disebut juga dengan Pasar Baru Trade Centre berlokasi di
Jl.Otto Iskandar Dinata. Salah satu tempat
shopping di Bandung ini termasuk ke dalam pasar baru modern
yang menjual berbagai sandang dengan harga yang relatif terjangkau dengan
kualitas baik. Banyak juga kios atau tempat penjualan di Pasar Baru Bandung
yang bisa anda temukan juga di mall – mall besar di Bandung, itu berarti Pasar
Baru Bandung tentu tidak kalah pasarannya dengan mall-mall lain. Di tahun 1935,
Pasar Baru adalah pasar terbersih dan
teratur se-Hindia Belanda.
Lokasi
Pasar Baru Bandung terletak di tengah kota Bandung, Tak
Jauh dari Jl. Asia Afrika Bandung. Akses menuju lokasi ini sangat mudah dan
amat dikenal oleh penduduk Bandung. Jenis barang yang diperjual belikan di
Pasar Baru Bandung ini mulai dari aneka pakaian jadi, kain batik, Baju Batik,
Bed Cover, Baju Muslim, Jilbab, Kebaya, Perlengkapan Muslim dan lain lain.
Pasar Baru kita dapat menemukan banyak
hal dari pakaian, keperluan sehari-hari, dan banyak lagi. Dan sekarang Pasar
Baru sudah berubah, kalau dulu kelihatannya kurang nyaman atau agak semraut
tetapi sekarang bentuk dari Pasar Baru sudah serupa dengan Mal, karena dengan
merubah Pasar Baru dari bentuk lama ke Pasar Baru yang berkonsep seperti Mal
sehingga ini akan memudahkan masyarakat untuk berkunjung dan juga memudahkan
untuk mencari-cari barang diperlukan apalagi dengan tampilan Pasar Baru yang
sekarang ini membuat pedagang-pedagang yang berjualan di Pasar Baru dapat lebih
rapih dan tertib, sehingga kita akan merasa senang untuk mengunjunginya.
Di Pasar Baru Bandung pakaian atau kain yang ditawarkan mulai dari
kwalitas rendah sampai kwalitas bagus. Jika beruntung maka bisa berbelanja
dengan harga miring namun kwalitas barang yang cukup bagus.
Sama dengan pasar pasar yang lainnya,
Pasar Baru pun banyak barang-barang keperluan masyarakat di jual, di lantai
paling dasar Pasar Baru terdapat tempat penjualan sayur-sayuran, daging, serta
bahan-bahan makanan lainnya, serta di lantai 1 dan 2 kita dapat menemukan
banyak sekali pedagang yang menjajakan barang dagangannya seperti pakaian,
celana, pakaian dalam serta banyak barang lainnya yang di jual disini. Sekarang
Pasar Baru sudah banyak berubah. Baik dari penampilannya serta dari penataan
dagangan di dalamnya sudah rapih dan tertib. Juga tempat parkirnya yang cukup
luas memungkinkan setiap pengunjung yang datang ke Pasar Baru ini tidak perlu
repot-repot untuk mencari tempat parkir sebab pihak Pasar Baru telah
menyediakan lahan parkir yang cukup luas, akan tetapi tempat parkir roda dua teruatama
di pinggir jalan kurang sedikti penataan sebab suka menimbulkan kemacetan.
Bahasa daerah yang digunakan di Pasar
Baru ini lebih dominan ke Bahasa Sunda dalam tawar-menawar barang antara
pedagang dengan pembeli. Biasanya jika kita menggunakan bahasa daerah penjual
maka kemungkinan harga yang didapatkan lebih murah dari harga tawaran aslinya.
Sedikit sejarah mengenai Pasar Baru Bandung yang dulunya
merupakan Pasar Baroeweg. Pasar ini di bangun sekitar tahun 1884 sebagai
pengganti pasar lama di kawasan Ciguriang (di daerah Jl.Kepatihan saat ini)
dulu masih merupakan pasar biasa yang kemudian di adakan renovasi pada tahun
2001 menjadi Pasar Baru Bandung yang kita ketahui saat ini. Satu yang pernah
membanggakan dari Pasar Baru Bandung ini yaitu pada tahun 1935, Pasar Baru Bandung mendapatkan
predikat sebagai pasar terbersih dan teratur se- Hindia Belanda.
Pasar
Baru Bandung yang juga merupakan pasar modern tertua yang masih berdiri
saat ini memiliki 11 lantai termasuk area parkir. Di Pasar Baru Bandung selain
banyak penjual pakaian, sepatu, tas dan lain sebagainya terdapat pula satu
lantai yang khusus menjual tekstil, sentra penjualan kain dan batik yang ada di
Pasar Baru Bandung pun cukup
terkenal hingga ke negeri sebrang, hingga biasanya selalu saja tamu dari
Jacktour memakai pilihan service Bandung Car Rental
dari Jacktour selain untuk di kendarai pribadi juga disediakan satu mobil
kosong hanya untuk di isi belanjaan mereka dari Pasar Baru Bandung dan di
tambah pula dari tempat perbelanjaan lain seperti Factory
Outlet Bandung misalnya.
Karena di Pasar Baru Bandung
pengunjungnya selalu padat sebaiknya berbelanja ke Pasar Baru Bandung jangan memakai perhiasan berharga yang
berlebihan juga selalu jaga tas anda selalu didepan untuk menghindari dari
terjadinya pencopetan.
B. Pasar Bambu Kuning di
Bandar Lampung
Sejak
dulu hingga sekarang, pasar bambu kuning (BK) bagaikan pasar legendaris di
bandar lampung. pusat keramaian ini tak hanya menjadi lokasi favorit bagi para
pedagang untuk berniaga, tapi juga sebagai tempat belanja yang banyak didatangi
para pembeli.
Dari
waktu ke waktu, tempat ini berkembang hingga mengalami banyak perubahan. Mulai
dari bentuk bangunan hingga jumlah kios. Tapi, yang tidak berubah adalah
keberadaan para pedagang kaki lima (PKL).
Para
PKL di BK saat ini tergabung dalam sebuah perkumpulan yang menamakan dirinya
Himpunan Pedagang Kaki Lima Bambu Kuning atau HPKLBK. Himpunan yang lahir
secara informal pada 1998 ini memiliki anggota sebanyak 210 PKL.
PKL
ini menempati selasar bangunan, tepatnya di depan kios pedagang lantai satu.
Selain mereka, terdapat 270 kios pedagang lain yang masih menggantungkan
kelangsungan hidupnya di pasar tradisional yang terletak di Jalan Imam Bonjol
No 1, Bandar Lampung ini.
Di
pasar yang terletak di Kecamatan Tanjungkarang Pusat ini, semua barang
tersedia, harga relatif murah, kualitas bagus, dan mengikuti mode yang tengah
berkembang.
Dua atau tiga tahun lalu, pasar ini dikenal dengan kemacetan yang luar biasa. Maraknya pedagang kaki lima (PKL) di sisi jalan yang melingkar di Pasar Bambu Kuning itu ikut andil membuat kondisi arus lalu lintas tidak lancar. Belum lagi, areal parkir di depan pasar dibangun kios-kios sehingga menambah kesan pasar tersebut tak lagi nyaman sebagai tempat berbelanja.
Dua atau tiga tahun lalu, pasar ini dikenal dengan kemacetan yang luar biasa. Maraknya pedagang kaki lima (PKL) di sisi jalan yang melingkar di Pasar Bambu Kuning itu ikut andil membuat kondisi arus lalu lintas tidak lancar. Belum lagi, areal parkir di depan pasar dibangun kios-kios sehingga menambah kesan pasar tersebut tak lagi nyaman sebagai tempat berbelanja.
Namun,
lain dulu lain sekarang. Pasar Bambu Kuning yang terlihat semrawut dan jorok,
kini rapi dan tertata, bersih, dan jauh dari kesan kumuh. Kendaraan pun bisa
lancar lewat di jalur seputaran Pasar Bambu Kuning, berputar melalui Jalan
Bukit Tinggi, Batu Sangkar, dan ujung Jalan Imam Bonjol. Angkutan umum jurusan
Telukbetung dan DAMRI juga tak lagi melintas di sini. Bus Trans Bandar Lampung
banyak yang melewati Pasar Bambu Kuning.
Pemandangan
yang tampak di sepanjang jalan seputaran Pasar Bambu Kuning hanya mobil-mobil
yang parkir berjajar rapi, meskipun masih ada sedikit pedagang gerobak yang
menjual dagangannya di sana. Jalan tersebut terlihat seperti pusat pertokoan
yang teratur. Tepat di halaman
depan Pasar Bambu Kuning, yang dulunya disesaki para PKL, mulai dari menjual
buah, pakaian, tas dan lain-lainnya kini digunakan sebagai lahan perparkiran.
Saat ini, Pemkot Bandar Lampung, melalui pihak ketiga PT Sanjaya Rezeki Mas, membangun gedung parkir dan kios. Bahkan, pelataran parkir yang dulu dipadati PKL sudah tertata rapi.
Saat ini, Pemkot Bandar Lampung, melalui pihak ketiga PT Sanjaya Rezeki Mas, membangun gedung parkir dan kios. Bahkan, pelataran parkir yang dulu dipadati PKL sudah tertata rapi.
Jika
dilihat dari rencana pembangunannya, hal itu merupakan langkah maju, demi
memajukan roda ekonomi pasar tertua dan ternama di Bandar Lampung itu. Walaupun
lahan yang dipercayakan kepada PT Sanjaya Rezeki Mas merupakan lahan yang
sempat dipertahankan dengan air mata dari pedagang kaki lima (PKL) Bambu Kuning
sebelumnya.
Sayangnya, dalam penataan PKL tidak satu pendapat. Mereka terpecah demi kepentingan masing-masing kelompok yang sejauh ini tidak tahu ke mana arahnya. Padahal, Pemkot Bandar Lampung sudah memberikan tempat yang representatif. Saat ini, bahkan mantan PKL yang tergusur pada 30 Oktober 2007 lalu sudah terpecah menjadi lima kelompok. Pertama kelompok Himpunan Pedagang Kaki Lima Bambu Kuning (HPKL-BK) yang dimotor Zulkarnain. Kelompok ini berhasil membuat suatu terobosan baru dengan mampu menjadi pionir pembangunan Bambu Kuning Square di tanah milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), di samping Masjid Taqwa.
Sayangnya, dalam penataan PKL tidak satu pendapat. Mereka terpecah demi kepentingan masing-masing kelompok yang sejauh ini tidak tahu ke mana arahnya. Padahal, Pemkot Bandar Lampung sudah memberikan tempat yang representatif. Saat ini, bahkan mantan PKL yang tergusur pada 30 Oktober 2007 lalu sudah terpecah menjadi lima kelompok. Pertama kelompok Himpunan Pedagang Kaki Lima Bambu Kuning (HPKL-BK) yang dimotor Zulkarnain. Kelompok ini berhasil membuat suatu terobosan baru dengan mampu menjadi pionir pembangunan Bambu Kuning Square di tanah milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), di samping Masjid Taqwa.
Dengan
kekuatan modal besar, sampai saat ini pembangunan Bambukuning Square terus
berlanjut dan mampu menampung lebih dari 1.000 PKL.
Dari
segi bahasa yang banyak digunakan dalam Pasar Bambu Kuning, kebanyakan bahasa
Jawa. Entah mengapa di Lampung lebih banyak orang Jawa ketimbang orang Lampung.
Mungkin karena letak geografis Lampung yang berdekatan dengan Pulau Jawa,
sehingga banyak orang Jawa yang mengadu nasib ke Lampung, terutama Kota Bandar
Lampung.
C. Kelebihan dan
Kekurangan dari Kedua Pasar Tradisional
Kelebihan
Pasar Baru: barang yang dijual sangat beraneka ragam, terutama produk
sandang, seperti baju, kerudung, mukena, dsb. Harga juga relatif lebih murah
daripada mall lain, namun tetap harus pandai menawar dan memilah-milah karena
seringkali toko yang satu dengan toko yang lain menjual produk yang sama dengan
harga yang lumayan jauh bedanya. Lokasinya berada di pusat Kota dan
barang-barang yang disediakan sangat komplit.
Kekurangan Pasar Baru: letak eskalator yang berjauhan antara eskalator untuk naik dan turun yang menyebabkan saya harus berputar-putar dahulu untuk mencari eskalator untuk turun. Saya lebih menyukai letak eskalator naik turun yang berdampingan sehingga tidak menyulitkan konsumen dan selain itu juga lebih baik dari segi keamanan jika letaknya berdampingan.
Kekurangan Pasar Baru: letak eskalator yang berjauhan antara eskalator untuk naik dan turun yang menyebabkan saya harus berputar-putar dahulu untuk mencari eskalator untuk turun. Saya lebih menyukai letak eskalator naik turun yang berdampingan sehingga tidak menyulitkan konsumen dan selain itu juga lebih baik dari segi keamanan jika letaknya berdampingan.
Kelebihan Pasar Bambu Kuning: selain karena barang-barangnya
tersedia dalam banyak pilihan, Pasar BK pun terkenal karena harga-harga
barangnya yang murah, dengan kualitas yang tak kalah bagus dengan tempat
lainnya.
Kekurangan Pasar Bambu Kuning: dalam
penataan PKL tidak satu pendapat. Mereka terpecah demi kepentingan
masing-masing kelompok yang sejauh ini tidak tahu ke mana arahnya. Hal
lain yang juga menjadi ciri khas BK adalah keberadaan preman dan copet. Menurut
Zulkarnain, ada dua macam preman di tempat itu, yang legal dan ilegal.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar merupakan suatu tempat terjadinya
transaksi jual beli barang keperluan sehari-hari. Keberadaan pasar walaupun
sederhana namun sangat diharapkan individu baik penjual maupun pembeli. Pasar
menurut jenisnya terdiri atas 2 macam yaitu pasar tradisional dan pasar modern
(swalayan).
Pasar
Baru Bandung atau kini disebut juga dengan Pasar Baru Trade Centre berlokasi di
Jl.Otto Iskandar Dinata. Salah satu tempat
shopping di Bandung ini termasuk ke dalam pasar baru modern
yang menjual berbagai sandang dengan harga yang relatif terjangkau dengan
kualitas baik. Banyak juga kios atau tempat penjualan di Pasar Baru Bandung
yang bisa anda temukan juga di mall – mall besar di Bandung, itu berarti Pasar
Baru Bandung tentu tidak kalah pasarannya dengan mall-mall lain. Di tahun 1935,
Pasar Baru adalah pasar terbersih dan
teratur se-Hindia Belanda.
Pasar
Bambu Kuning (BK) bagaikan pasar legendaris di bandar lampung. pusat keramaian
ini tak hanya menjadi lokasi favorit bagi para pedagang untuk berniaga, tapi
juga sebagai tempat belanja yang banyak didatangi para pembeli.
Setiap
pasar tradisional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung
bagaimana perspektif orang menilai.
DAFTAR PUSTAKA
Jack Febrian Rusdi.
Tour In Bandung. http://bandung.jacktour.com/2011/04/factory-outlet-jalan-riau.html
. Diakses tanggal 2 Mei 2012, Waktu: 09.00 WIB.
Pasar
Baru Bandung Daholoe. http://www.ripiu.com/article/read/pasar-naru-bandung-dahoeloe
.
Diakses tanggal 2 Mei 2012, Waktu: 09.00 WIB.
Uswatun Hasana. Tawar Menawar Dalam Pasar Tradisional. http://wwwuswatunhasana.blogspot.com/2010/06/tawar-menawar-dalam-pasar-tradisional.html
.
Diakses tanggal 2 Mei 2012, Waktu: 09.00 WIB.
Farid. Pasar Baru, Pasar yang Menyerupai Mall. http://pasarbaru-bandung.blogspot.com/2008/06/berbelanja-di-pasar-baru-bandungdari.html
. Diakses tanggal 2 Mei 2012, Waktu: 09.00 WIB.
Udo Z Karzi.
Bambu Kuning, Pasar Legendaris. http://ulunlampung.blogspot.com/2011/04/bambu-kuning-pasar-legendaris.html
. Diakses tanggal 2 Mei 2012, Waktu: 09.00 WIB.
Lampung Post. Bambu Kuning dari Masa ke Masa. http://lampungpost.com/berita-utama-cetak/21785-bambu-kuning-dari-masa-ke-masa.html
. Diakses tanggal 2 Mei 2012, Waktu: 09.00 WIB.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini. No Spam ! No Sara !