KODING DATA
Proses koding data adalah usaha penyederhanaan data penelitian. Proses ini di jalankan dengan membuat kode untuk masing-masing kategori jawaban. Keuntungan yang didapat adalah mempermudah dan mempercepat analisis serta mempermudah penyimpanan data yang ada.
Dalam koding data perlu diperhatikan sistem pengkodean berdasarkan jenis pertanyaan. Terdapat dua macam sistem pengkodean yang berbeda yaitu terhadap jawaban pertanyaan tertutup dan terhadap jawaban pertanyaan terbuka. Sistem lain yang lebih terperinci adalah berdasarkan jenis pertanyaan. Tahap selanjutnya adalah cleaning data. Pada tahap ini, supaya data mudah dianalisis, data yang ada diringkas. Tentunya terdapat informasi yang hilang, namun usaha ini pada hakikatnya dilakukan untuk mengecek dan menghilangkan data-data yang tidak perlu atau dapat merusak pengolahan data.
Di sini setiap macam jawaban mempunyai angka kode tersendiri. Pada pertanyaan tertutup, simbol tersebut sudah ditentukan, misalnya jawaban "YA" diberi kode 1 dan TIDAK" diberi kode 0. Pada pertanyaan terbuka si peneliti terlebih dahulu perlu membuat kategori-kategori, baru kemudian masing-masing kategori jawaban diberi simbol angka. Dapat dikatakan secara singkat bahwa, tahap-tahap pertama dalam koding adalah mempelajari jawaban-jawaban responden, memutuskan perlu tidaknya dikategorikan lebih dahulu dan memberi simbol angka pada jawaban-jawaban tersebut. Tahap-tahap itu harus dilakukan untuk setiap pertanyaan atau variabel dalam kuesioner, satu demi satu. Cara pemberian simbol angka tertentu untuk tiap jawaban merupakan isi pokok sebuah buku kode.
Sistem Pengkodean Berdasarkan Jenis Pertanyaan
Ada dua macam sistem pengkodean, yaitu:
1. Jawaban pertanyaan tertutup yang isinya sudah ditentukan dan responden tinggal memilih salah satu atau lebih dari jawaban yang tersedia.
2. Jawaban pertanyaan terbuka yang isinya belum ditentukan.
Di samping itu, ada juga sistem lain lebih terperinci berdasarkan jenis pertanyaan (WFS. Central Staff, 1976:41) yaitu untuk:
1. Pertanyaan yang jawabannya berupa angka (number/value question).
2. Pertanyaan tertutup (fixed alternative /closed question).
3. Pertanyaan setengah terbuka (semi open ended question).
4. Pertanyaan terbuka (open ended question)
5. Pertanyaan tertutup yang jawabannya bisa dipilih lebih dari satu (multi
coded questions).
Dalam membuat kategori jawaban dan kode perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Kategori jawaban harus tegas perbedaannya, sehingga tidak ada tumpang tindih antara kategori jawaban yang satu dengan yang lain.
2. Jumlah jawaban dalam kategori lain-lain harus kecil, karena kalau jumlahnya besar, misalnya lebih dari 10%, banyak data yang kabur. Artinya perlu dibuat kategori tambahan lagi.
Malo, Manasse ,dkk , 2002 . Metode Penelitian Kuantitatif . Universitas Terbuka . Jakarta.
Diakses Tanggal 15 Mei 2012, Waktu 5.20 WIB, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31472/1/Appendix.pdf
Diakses Tanggal 15 Mei 2012, Waktu 5.30 WIB,
Diakses Tanggal 15 Mei 2012, Waktu 5.25 WIB,
http://www.pustaka.ut.ac.id/fisip/sosiologi/1039-sosi4311-metode-penelitian-kuantitatif.html
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini. No Spam ! No Sara !