Sunday, October 30, 2011

Resensi Buku Metode Penelitian Survai


Resensi Buku I
Metode Penelitian Survai

Judul Buku           
:  Metode Penelitian Survai
Pengarang
:  Masri Singarimbun dan Sofian Effendi
Penerbit
:  LP3ES Indonesia , Anggota IKAPI
Jumlah Halaman    
:  x + 336 Halaman
Tebal Buku
:  21 Cm
Desain Sampul      
:  Bambang Soetedjo
Indeks
:  ISBN 979-8015-4-47-9
Cetakan
:  Cetakan Pertama, Januari 1989 (Revisi)
Tahun Terbit
:  1989
Alamat Penerbit
:  Jl. S. Parman 81, Telp. 597211 , Jakarta 11420
Hak Cipta
:  Pada Pengarang

Buku ini dapat dijadikan sebuah pedoman untuk merencanakan dan merancang penelitian secara baik dan benar. Terdiri dari lima bagian yang membahas tahap-tahap dalam proses penelitian yang dimulai dari pengenalan terhadap tipe dan metode hingga laporan penelitian. Di dalam buku ini pun membahas tentang cara-cara dalam mengukur dan menyusun skala, mengumpulkan dan menganalisa data, masing-masing di bahas oleh dua pengarang yaitu Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Kedua pengarang ini pernah menjabat sebagai Dosen dan Kepala Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Mereka pun aktif mengikuti berbagai kegiatan ilmiah di dalam dan luar negeri serta melakukan penelitian-penelitian bahkan salah satu diantara mereka telah berhasil menciptakan berbagai hasil karya tulis/buku yang telah dikenal di kalangan masyarakat luas. Di bawah ini adalah gambaran buku pada bab 1 bagian 1 yang berkaitan dengan metode dan proses penelitian :

BAB I
METODE DAN PROSES PENELITIAN
            Buku  ini membahas penelitian survai, yang titik beratnya diletakkan pada penelitan relasional; yakni mempelajari hubungan variabel – variabel, sehingga secara langsung atau tidak langsung – hipotesa penelitian senantiasa dipertanyakan. Di dalam bab ini dibicarakan beberapa jenis penelitian dan proses penelitian. Beberapa jenis penelitian yang dibicarakan yaitu penelitian survai, eksperimen, grounded research, kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dan analisa data sekunder.

PENELITIAN SURVAI
            Dalam survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Umumnya, pengertian survai dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ini berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Dengan demikian penelitian survai adalah  “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
            Pada umumnya yang merupakan unit analisa dalam penelitian survai adalah individu. Penelitian survai dapat digunakan untuk maksud (1) penjagaan (eksploratif), (2) deskriptif, (3) penjelasan (explanatory atau confirmatory), yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa; (4) evaluasi, (5) prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, (6) penelitian operasional, dan (7) pengembangan indikator- indikator sosial.
            Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu, misalnya perceraiaan, pengangguran, keadaan gizi, preferensi terhadap politik tertentu dan lain-lain. Apabila untuk data yang sama peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa atau penelitian tersebut tidak lagi dinamakan penelitian deskriptif melainkan penelitian pengujian hipotesa atau penelitian penjelasan (explanatory research). Kegunaan lain dari penelitian survai adalah untuk mengadakan evaluasi.
            Secara umum terdapat dua jenis penelitian evaluasi, yakni evaluasi formatif dan evaluasin summatif. Evaluasi formatif biasannya melihat dan meneliti pelaksanaan suatu program, mencari umpan balik untuk memperbaiki pelaksanaan program tersebut. Evaluasi summatif biasannya dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur apakah tujuan program tersebut tercapai.

PENELITIAN EKSPERIMEN
            Dimaksudkan untuk mengetahui hubungan sebab akibat variabel penelitian, pengujian hipotesa tertentu. Pelaksanaannya memerlukan konsep dan variabel yang jelas sekali dan pengukuran yang sangat cermat. Biasanya dilaakukan di laboraturium, kelas atau lapangan. Eksperimen dapat dilakukan tanpa atau dengan kelompok pembanding ( control group ).

GROUNDED RESEARCH
            Survai adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan grounded research adalah pendekatan kualitatif, data didapatkan melalui wawancara bebas. Menurut Glaser dan Strauss (1967), grounded research merupakan reaksi tajam dan sekaligus menyajikan jalan keluar dari “ stagnasi teori “ dalam ilmu-ilmu sosial dan penitikberatan pada sosiologi. Hasil akhir dari penelitian merupakan verifikasi dari teori atau hipotesa untuk diterima atau ditolak. Penelitian ini bertitik tolak pada konsep, hipotesa, dan teori yang mapan untuk situasi sosial yang khas dari masyarakat yang diteliti. Grounded research menyajikan suatu pendekatan yang baru.
KOMBINASI PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
            Untuk memperkaya data dan lebih memahami fenomena sosial yang diteliti ditambahkan informasi kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif dikumpulkan menggunakan sepotong kertas yang khusus disedikan di samping penggunaan kuisoner. Untuk data kuantitatif semua objek yang akan diteliti dijadikan responden. Jadi penelitian tersebut merupakan sebuah Community study. Dengan data kualitatif ini, maka gambaran tentang fenomena sosial akan semakin jelas, semakin hidup dan semakin dapat ditampilkan.

ANALISA DATA SEKUNDER
            Keuntungan dari pemanfaatan data yang tersedia adalah peneliti tidak telibat lagi dalam mengusahakan dana untuk penelitian lapangan, merekrut dan melatih pewancara, menentukan sampel dan mengumpulkan data di lapangan yang memakan banyak energi dan waktu.

PROSES PENELITIAN
            Merupakan proses yang panjang berawal pada minat untuk mengetahui fenomena tertentu berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai, dan seterusnya. Hal penting bagi peneliti adalah  adanya minat untuk mengetahui masalah sosial atau fenomena sosial tertentu. Minat tersebut adapat timbul dan berkembang karena rangasangan, bacaaan, diskusi, seminar, pengamatan, atau campuran semuanya itu.
Kesimpulan dari keterangan keterangan yang didapat tadi didapat Langkah langkah lazim yang ditempuh dalam pelaksanaan survai adalah sebagai berikut :
  1. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survai.
  2. Menentukan konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan. Adakalanya hipotesa tidak diperlukan, misalnya pada penelitian operasional.
  3. Pengambilan sampel.
  4. Pembuatan kuesioner.
  5. Pekerjaan lapangan termasuk memilih dan melatih pewancara.
  6. Pengolahan data.
  7. Analisa dan pelaporan.

Dalam buku ini semua langkah penelitian survai akan dibahas. Tiap tahap dari buku ini merupakan satu mata rantai. Topik apapun yang dipilih dalam penelitian sosial, peneliti tidak beranjak dari nol. Karena itu peneliti dan teori yang ada perlu sekali dipelajari sebagai tempat berpijak untuk melangkah lebih jauh.

Buku yang diterbitkan oleh LP3ES pada tahun 1989, yang dikarang oleh Masri Singarimbun dan Sofian Effendi mengenai Metode Penelitian Survai menurut saya sangatlah bagus untuk dijadikan sumber dan bahan bacaan untuk memahami Materi Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial.
Kelebihan-kelebihan yang ada di dalam buku ini, materi-materinya sangatlah berguna dan mudah dipahami dikarenakan banyaknya sumber yang diambil untuk mengisi materi-materi dalam buku ini. Selain itu buku ini juga membicarakan penelitian survai yang titik beratnya diletakkan pada penelitian relasional. Supaya pembaca mendapat gambaran yang lebih luas tentang penelitian sosial. Buku ini juga sangat memperhatikan pembahasan tentang
variabel. Dalam bab 1 di setiap materi juga disertakan contoh-contoh yang dapat
mendukung materi tersebut.

Sedangkan kekurangan dalam buku ini adalah kurang rapi dalam penyusunan materinya, contohnya terdapat pada keterangan Skema/Grafik yang sedikit rancu. Selain itu, bahasa yang dipergunakan di dalam buku ini sedikit tidak menggunakan bahasa baku sehingga dapat menghambat proses pemahaman materi yang disajikan dan saya sendiri pun kurang mengerti dengan penggunaan bahasa yang ada di dalam buku ini. Selain itu juga analisa statistik tidak dibahas secara mendalam. Pembahasan statistik yang mendalam sudah mendapat tempat yang sangat penting dalam pembicaraan metodologi di Indonesia .


DAFTAR PUSTAKA


Singarimbun, Masri dkk. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES & Anggota IKAPI.

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini. No Spam ! No Sara !