A. Pengertian Teori Kritis
“Orientasi teoritis yang bersumber dari Hegel dan Marx, direvisi atau disistemasi oleh Horkheimer dan teman-temannya di Frankfurt School Jerman. Teori ini berkembang dari tulisan-tulisan Marx, awalnya teori ini berarti pemaknaan kembali ideal-ideal modernitas tentang nalar dan kebebasan”
B. Sejarah Teori Kritis
· Istilah teori kritis ditemukan oleh Horkheimer pada tahun 1930-an bersama teman-temannya disalah satu sekolah yang ada di Jerman yaitu Frankfurt School.
· Latar belakangnya adalah mereka menentang tulisan-tulisan Marx. Oleh sebab itu mereka melakukan transformasi dari teori Marx.
C. Apa yang dipelajari dalam Teori Kritis
· Berusaha melakukan eksplanasi dalam arti tentang adanya kondisi-kondisi yang dinilai palsu, semu, atau tidak benar
· Memberikan pencerahan, emansipasi manusia agar para pelaku sosial menyadari adanya pemaksaan tersembunyi (hegemoni)
D. Tujuan Teori Kritis
· Membongkar kesesatan-kesesatan berpikir dan bertindak di dalam masyarakat kapitalis
· Menawarkan untuk melakukan pembebasan-pembebasan dari kesesatan
· Melakukan transformasi sesuai dengan kepentingan masyarakat
· Penyadaran diri dalam proses emansipasi dan pencerahan
E. Kriteria Teori Kritis
· Explanatory (menjelaskan) : menjelaskan apa yang salah dengan realitas sosial yang ada
· Pratical : menjelaskan praktek-praktek sosial dan aktor-aktor sosial yang mampu mengoreksi suatu realitas sosial
· Normative : menyajikan norma-norma yang jelas sebagai dasar dalam mengkritisi
F. Tokoh-tokoh Teori Kritis
· Generasi Pertama : Adorno, Horkheimer, Herbert Marcuse, Erich Fromm, dan Sigmund Freud
· Generasi Kedua : Jurgen Habermas
· Generasi Ketiga : Axel Honeth
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini. No Spam ! No Sara !