Thursday, June 30, 2011

Gejala Berupa Sistem dan Non-sistem


  • Gejala yang berupa sistem
Gejala yang berupa sistem berarti gejala yang saling berhubungan antar komponen atau bagian-bagian dari sistem. Apabila ada satu bagian yang rusak atau tidak ada maka terganggulah komponen-komponen yang lainnya. Contohnya gejala sistem peredaran darah manusia, apabila sistem peredaran terganggu maka terganggu pula fungsinya sehingga sistem tersebut tidak berjalan seperti biasanya.


  • Gejala yang berupa nonsistem
Gejala yang berupa nonsistem yaitu gejala dimana tidak terdapatnya suatu sistem, sehingga tidak ada keterkaitan atau hubungan antar komponen yang satu dengan yang lainnya. Gejala ini diluar batas pikiran manusia, sehingga manusia tidak dapat memprediksikannya sebagai sistem.
Contoh hutan yang ditebang liar menyebabkan rusaknya hutan lindung, maka akan terjadi erosi, banjir, tanah longsor dan jika itu terjadi maka yang akan menerima akibatnya adalah manusia disekitarnya. Contoh lain dengan terjadinya bencana tsunami di Aceh berakibat fatal ratusan ribu manusia meningggal, ratusan ribu tempat tinggal rata dan hancur, fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, perkantoran, tempat ibadah, terminal, bandara, dan sebagainya luluh lantak dan akibatnya menghancurkan denyut kehidupan  Aceh, sistem keamanan hancur, sistem ekonomi hancur pula, jaringan komunikasi terputus. Imbas yang lebih besar dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Ternyata kesejahteraan individu-individu dan kesejahteraan kelompok tidak bisa dipisahkan satu sama lain, sehingga jika kelompok tidak bisa memenuhi kebutuhan individu, maka situasi semacam ini berbahaya.

DAFTAR PUSTAKA



No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini. No Spam ! No Sara !